Bagi beberapa orang, masakan Cina menjadi comfort food yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Begitu pula dengan saya yang menggemari hampir semua jenis masakan Cina meskipun saya tidak dapat mengkonsumsi daging babi. Masakan Cina sendiri terdiri dari beberapa macam yang dipisahkan berdasarkan asal daerahnya, umumnya yang paling lazim ditemukan ialah Masakan Cina yang berasal dari Guangzhou yang terletak di selatan Cina yang sering disebut juga sebagai Cantonese. Salah satu ciri masakan Cantonese ini ialah penggunaan rempah dan bumbu yang balance sehingga tidak overpowering rasa asli dan kesegaran bahan utama yang digunakan dalam memasak.
Tidak heran jika kemudian Mandarin Oriental menyuguhkan konsep terbaru pada Chinese Restaurantnya yang bernama Li Feng. Li Feng yang belum lama dibuka ini menyediakan masakan Cantonese dengan sentuhan modern sebagai andalannya. Interiornya merupakan perpaduan gaya oriental dengan nuansa Batavia kuno dengan tatanan yang elegan dan hangat. Li Feng juga memiliki tiga buah private room yang dapat digunakan pengunjung jika ingin suasana yang lebih privat. Sayang saya tidak bisa mengambil banyak foto tempat karena saat saya datang, Li Feng sudah ramai dengan pengunjung.
Menu masakan di Li Feng merupakan hasil kreasi duo talented chef Fei dan Chef Loy. Menunya juga cukup variatif, mulai dari aneka dimsum, main course hingga beragam dessert. Berikut beberapa menu andalan Li Feng yang saya cicipi :
Crispy Fish Skin with Salted Egg Yolk (68K)
Such an addicting appetizer. Saya memang penggemar masakan bersaus telur asin, sehingga kulit ikan yang renyah gurih bersalut saus telur asin yang creamy dan sedikit pedas ini langsung menjadi favorit saya pada suapan pertama. Jika tidak menahan diri, mungkin satu porsi Crispy Fish Skin Li Feng ini bisa saya habiskan sendiri. :D
Deep Fried Swan Dumpling with Black Pepper Duck Meat (89K)
Salah satu signature dish dari Li Feng Jakarta yang pastinya sudah banyak berseliweran di social media. Selain cantik, Swan Dumpling ini juga cukup lezat. Lapisan kulit dumplingnya renyah namun tidak berminyak dengan isian yang generous. Potongan blackpepper duck di bagian dalamnya terasa juicy dan gurih. Lada hitamnya sendiri tidak terlalu mendominasi rasa, sedikit hintrasa manis justru tercecap di mulut ketika dikunyah.
Spicy XO Scallop & Squid Ink, Seafood and Fish Roe Dumpling (32K/portion)
Dua macam dimsum andalan dari aneka jenis dimsum Li Feng ini memang patut dicoba. Kulit dimsum yang tipis berpadu dengan isian yang royal. Hint rasa pedas terasa sedikit di Spicy XO Scallop Dumpling, sedangkan Squid Ink, Seafood & Fish Roe memiliki kombinasi rasa yang sedikit lebih kompleks. Saya sendiri lebih menyukai Spicy XO Scallop yang terasa lebih juicy.
Imperial Kung Fu Soup (148K)
Sekilas tampilan penyajian sup ini tampak seperti teh poci. Sup disajikan dalam teko tanah liat beserta dua gelas kecil untuk menyeruput kuahnya. Sup ini berisi potongan dadu ayam dan puyuh, jamur matsutake, kelengkeng (longan) kering dan cordyceps flower yang memiliki banyak khasiat untuk pengobatan. Supnya penuh dengan rasa kaldu yang gurih, ringan dan juga hangat. Daging yang dimasak bersamaan menjadi empuk dengan aroma wangi yang meresap.
Wok-Fried String Beans with Dried Shrimp & Garlic (68K)
Buncis ini digoreng dan dibumbui dengan bawang putih dan udang kering yang bertekstur renyah dan gurih. Teknik menggoreng cepat yang digunakan Chef mampu menghasilkan sayuran yang tetap renyah dan warnanya masih hijau terang. Meskipun dimasak dengan cara digoreng tapi buncis ini tidak terasa terlalu berminyak. Paduan yang cocok untuk menikmati aneka lauk yang tersaji di depan mata.
Sweet & Sour Chicken with Pineapple & Bellpepper (98K)
Satu lagi penyajian yang cukup menawan dari Li Feng. Ayam asam manis ini hadir dengan paduan nanas dan juga paprika untuk menambah tekstur renyah dari sayuran segar. Saus asam manisnya pekat dan kental sehingga membalut sempurna potongan ayam tanpa tulang yang juicy.
Braised Hele Crab with Japanese Rice in Hoisin Sauce (218K)
Sentuhan fusion hadir dalam menu yang satu ini. Nasi goreng dimasak dengan menggunakan nasi Jepang yang agak lengket seperti beras ketan. Saus hoisin yang digunakan memberikan sentuhan rasa manis asin yang khas berpadu pas dengan daging kepiting yang fresh & manis. Namun selain porsinya yang terbilang besar, saya merasa hidangan unik ini tidak terlalu istimewa dibandingkan dengan hidangan lainnya.
Sauteed Beef with Szechuan Pepper & Chili (378K)
Kualitas daging yang digunakan Li Feng memang tidak perlu diragukan. Meskipun sekilas hidangan ini tampak biasa saja, ketika dicicipi saya dan teman-teman blogger cukup terkejut dengan lembutnya daging ini. Daging super lembut ini dipotong tebal dan dimasak dengan cabe Szechuan yang beraroma khas dan pedas. Saya suka sekali rasa daging sapi yang gurih dengan aroma cabe dan bawang putih yang kuat. Tingkat pedasnya ternyata tidak sepedas yang saya bayangkan. Bahkan YennyMakanMulu yang tidak tahan pedas juga menyukai menu yang satu ini.
Three Dessert Platter (118K)
Acara santap siang saya di Li Feng ditutup secara mengesankan dengan disajikannya dessert platter yang terdiri dari Deep Fried Glutinous Rice Dumpling with Frog Jelly and Coconut Milk, Blueberry Snow Dumpling dan Chilled Mango with Pomelo Sago Cream. Rupanya Chef menyarankan pemesannya untuk mencicipi dessert platter dari kiri ke kanan, dimulai dari dessert yang digoreng terlebih dahulu. Favorit saya adalah Blueberry Snow Dumpling yang rasanya sangat lembut. Kulit tipis dumpling yang berisi cream ringan dan saus blueberry yang manisnya pas. Salah satu menu yang pasti saya pesan lagi saat kembali ke Li Feng!
Terima kasih Mandarin Oriental Jakarta & Li Feng Cantonese Restaurant untuk hidangan modern Cantonese yang lezat. Good luck and congratulations for Li Feng! :)
LI FENG
Mandarin Oriental Hotel Jakarta, Level 2
Jl. M.H Thamrin Jakarta
(021) 29938825