Tuesday, July 25, 2017

Terroir Coffee & Eat

Coffee shop di Jakarta semakin menjamur saja, belum lama ini kembali dibuka salah satu tempat nongkrong baru sembari ngopi ngopi cantik. Bagi yang belum pernah ke Arjuna Cafe & Photo Studio mungkin akan agak sulit mencari cafe ini, namun bagi saya yang pernah beberapa kali mengunjungi Arjuna Cafe (termasuk untuk prewedding, ehem.) mencari Terroir tidak terlalu sulit. karena letaknya cukup dekat. 





Saya suka sekali atmosfir suasana yang dibangun Terroir. Sedikit sentuhan jadul pada perabotan yang digunakan, termasuk pintu masuk dengan ukiran jawa dan sofa panjangnya yang berada di depan kasir. Salah satu sudutnya terdapat pohon yang sengaja dibiarkan tidak ditebang dan justru menjadi salah satu daya tarik interior di cafe ini. Cafenya terkesan comfy dan hangat dengan pencahayaan yang kuning terang. Jika kebanyakan coffee shop memiliki smoking area yang kecil, Terroir menyediakan area yang nyaman dan cukup luas. Dikelilingi daun-daun dan pepohonan menjadikan smoking area ini justru tampak asri dan hijau. 








Berbicara tentang menu, Terroir Coffee & Eat menawarkan aneka menu yang variatif. Sebut saja french fries, fried sausages, nasi goreng, spaghetti, sandwich, pizza, hingga ke nasi ayam goreng sambal hijau yang menjadi andalannya. Kopinya juga cukup lengkap dengan hadirnya americano, cappucino, flat white atau latte sebagai pilihan.


Hot Cappuccino (IDR 28.000)


Don't expect to see pretty latte art in your hot coffee. Disini rupanya tidak seperti coffee shop kebanyakan, yang penampilannya dipermanis dengan latte art buatan sang barista. Tidak tertalu menjadi masalah bagi saya memang, tapi yang disayangkan rasa cappuccino mereka terlalu encer untuk selera saya. 

Ice Lemon Tea 



Ice Green Tea Latte (IDR 34.000)


Ice green tea latte ini terasa enak saat saya cicipi. Manisnya, wanginya, semuanya berpadu pas dengan tambahan es krim yang creamy. Yummo!


Nasi Goreng Wijaya 


Nasi goreng ini merupakan varian nasi goreng dengan isian paling lengkap. Irisan ayam, bakso, sosis terlihat di sela sela nasi juga sepotong katsu & irisan telor dadar yang menjadi pendampingnya. Rasanya lezat, sayangnya tekstur nasi yang terlalu keras dan katsu yang super duper kering mengurangi kenikmatan menyantapnya.


Beef Teriyaki with Rice (IDR 30.000)


Hidangan ini disajikan dengan potongan daging yang lumayan banyak bersama dengan irisan paprika dan bawang bombay yang diguyur dengan saus teriyaki yang berwarna kecoklatan. Again, rasanya cukup enak, harumnya saos teriyaki juga tercium samar samar. Hanya saja dagingnya kurang lembut dan saya merasa bumbunya kurang berani, I prefer the sauce more bold, more flavourful.


Spaghetti Meatballs (IDR 34.000)


Pasta ini dimasak dengan tomato sauce dengan beberapa meatballs sebagai toppingnya. Spaghettinya dimasak dengan al dente, sausnya pun terasa asam segar khas tomat dan sedikit manis. Meatballsnya juga juicy dan empuk, namun rasa meatballsnya sendiri hambar. 


Saya datang ke Terroir di hari pertama mereka buka untuk publik, dan saya harap perbaikan untuk rasa makanan dan juga kopinya akan terus dilakukan sampai standar yang diinginkan dan konsisten dijalankan. Dan karena saya cukup suka dengan tempatnya, mungkin saya akan kembali lagi untuk mencoba menu lainnya, because everyone deserves a second chance.

Good luck, Terroir!





TERROIR COFFEE & EAT
Jl. Wijaya Timur 1 no. 6
Jakarta Selatan
Open : 10 am - 10 pm

Monday, July 24, 2017

Samsara Indonesian Cuisine

Terletak di wilayah Gunawarman membuat restoran yang bernaung di bawah Terra Gastronomy Family ini tidak sulit dicari. Terlebih dengan area dan juga parkirnya yang juga luas, Samsara berdiri dengan nuansa merah putih di seberang H Gourmet persis. 


Memasuki restorannya yang cukup luas, mata pengunjung langsung dimanjakan oleh suasananya. Samsara Indonesian Cuisine hadir dalam balutan interior yang classy dan berkesan mewah, dengan dominasi warna merah di salah satu ruangannya. Satu lukisan besar milik Ida Bagus Indra langsung menjadi center of attention di area tersebut. 









Di area lainnya tampak nyaman dengan kursi kursi empuk dan sofa besar  di balik kaca besar yang menyuguhkan pemandangan jalan Gunawarman yang tidak pernah sepi. Meskipun terkesan mewah dan elegan, namun Samsara bukanlah restoran fine dining. Pengunjung tetap dapat masuk dan menyantap makanan tanpa harus diributkan dengan urusan pakaian.





Samsara Indonesian Cuisine menyuguhkan aneka masakan Indonesia yang dibuat semirip mungkin dengan versi aslinya dengan mempercantik tampilannya. Berikut beberapa menu yang sempat saya cicipi di Samsara  :


Lavish Lychee (IDR 50.000)


Salah satu mocktail andalan Samsara ini terbuat dari Leci dengan campuran selai nanas. Unik dan menyegarkan!


Jamu Gendong Campur (IDR 35.000)


Jamu adalah salah satu warisan kuliner Indonesia yang harus dilestarikan. Samsara mampu menampilkan campuran kunyit asam, wedang jahe, beras kencur dan madu ini dengan menarik. Rasanya juga enak dan segar.


Complimentary Crackers



Lemper Cakalang Fufu (IDR 55.000)


Ukuran lemper ini memang jauh lebih besar dari lemper pada umumnya dan berbahan dasar nasi kuning. Isian cakalangnya cukup banyak dengan bumbu yang kuat. Sebagai pelengkapnya lemper dapat dinikmati bersama sambalnya yang enak dan juga sepotong ikan asin berbalut karamel. 


Laksa Bogor (IDR 75.000)




One of the memorable dish from Samsara. 
Laksa ini berisi potongan besar udang dengan telur puyuh dan juga bihun dengan siraman kuah kari berwarna kuning pucat. Saat dicicipi, saya benar benar ketagihan. Sang chef berhasil menciptakan keseimbangan rasa untuk laksanya. Gurihnya kaldu berpadu dengan creamynya santan, penggunaan herba yang tidak berlebihan dan bumbu yang kuat menjadikan laksa Bogor Samsara adalah satu hidangan yang wajib dipesan jika datang!


Gurame Saos Mangga (IDR 95.000)

Bebek Bengil Ubud (IDR 95.000)

Rendang Sengkel & Sumsum Sapi (IDR 95.000)


Tiga main course ini datang dalam satu piring. Yap, kali itu sang chef mempersiapkan spesial untuk food tasting sehingga porsi yang terlihat di blog post saya kali ini jauh lebih kecil dibanding dengan porsi aslinya. Gurame Saos Mangga Samsara terasa segar dengan siraman saus mangga yang asam dan sdikit pedas, sedangkan Bebek Bengil Ubud dagingnya sangat empuk dengan kulit yang renyah dan harum. Rendang sengkel dan sumsum sapi ini juga tidak kalah lezat, rasa rendang tidak dibuat pedas agar semua orang dapat menyantapnya, tekstur sengkel yang juicy dan sedikit berlemak menjadikan rendang Samsara gurih, sulit ditolak. Favorit saya tentu saja Bebek Bengil Ubud dengan pairing sambal matahnya. :)


Samsara Rujak Buah dan Sorbet Kedondong (IDR 55.000)


Tak berhenti sampai main course, Samsara tidak membuat kami berhenti kagum atas kreasi dessertnya yang tampil cantik. Rujak Buah hadir dalam bentuk jelly segitiga dan dimakan dengan sorbet kedondong yang dicampur sedikit cabe. Rasanya seperti memakan rujak sungguhan, manis, asam, dengan sentuhan pedas yang menyegarkan!


Tart Susu Teh Bunga Melati (IDR 65.000)


Tart susu yang sudah terkenal lebih dulu di Bali ini di twist oleh Chef Sambas Sanusi dengan menginfused isiannya dengan teh melati sehingga rasanya menjadi sangat berbeda. Harumnya teh melati terjejak di tiap gigitan. Me likey!


Celestial Pearl (IDR 80.000)





Interpretasi brilian Chef Sambas untuk dessert khas Indonesia yakni Es Podeng!
Saat saus karamel panas dituang terlihatlah isian bola raksasa yang beraneka macam seperti potongan roti tawar, mutiara, kacang tanah sangrai, alpukat, lengkap dengan es krim vanilla di bagian ujung atasnya. Rasanya pun sangat lezat, makin lezat dengan saus karamel dan tumbukan kacang tanah yang generous di bawah bolanya. Well done, chef!

So, for you, my dearest readers yang sangat menyukai masakan Indonesia, saya menyarankan untuk mencoba Samsara. Tidak banyak restoran khas Indonesia di Jakarta yang memiliki menu beragam dengan citarasa enak dan harga reasonable. Samsara menjadi pendatang baru dan langsung menjadi one of my top recommendations jika lidah saya rindu pada menu yang menjadi comfort foodnya. Thank you Samsara for letting my friend brought me to try your foods. Keep up the good work, and yes, I'll be back soon to this restaurant, esp. for their yumyum laksa!!





SAMSARA INDONESIAN CUISINE
Instagram
Jl. Gunawarman No.16
Kebayoran Baru

Jakarta
(+62 21) 72787110


Sunday, July 23, 2017

[New Menu] : Tokyo Belly Jakarta

Beberapa waktu yang lalu, saya diundang ke Tokyo Belly untuk mencicipi menu-menu terbaru mereka. Selain beberapa kreasi menu terbarunya, Tokyo Belly juga mengubah konsep menunya menjadi Japanese comfort food restaurant dengan harga yang lebih terjangkau. 



Mixed Berries Smoothies (38K)


Rasanya manis segar dengan semburat rasa asam. Very refreshing!



Mentai Baked Potato (38K)


Irisan tipis kentang dihidangkan dengan saus mentai dan spicy mayo dalam hotplate. Best served hot.


Salted Egg Yolk Fish Temaki (22K) & Salmon and Salmon Temaki (22K)



Temaki sushi dijual satuan dengan ukuran yang lumayan besar. Variannya juga banyak, mulai dari carbonara, chicken katsu dan blackpepper beef. Saya sendiri memilih untuk mencicipi Salted Egg Yolk Temaki dengan sausnya yang creamy dan gurih. Yang saya suka, aroma amis khas telur asin tak sedikitpun terjejak di saus temakinya. Yum!


Flaming Salmon Roll (IDR 78.000)



Sushi roll bertopping irisan salmon yang di-torched dihidangkan dengan presentasi menarik bersandingan dengan tamagoyaki yang diberi spicy mayo di bagian atasnya.


Dynamite Roll (IDR 68.000)


Dynamite sauce never goes wrong, ladies and gents. :D


Salmon Curry Rice (IDR 78.000)


Porsinya ternyata cukup besar. Irisan salmonnya generous dengan tambahan topping berupa telur yang dapat dimasak omelette ataupun sunny side up sesuai request. Salmonnya flaky dengan kulit yang crunchy. Dipadu dengan bumbu kari khas Jepang yang bisa dipilih tingkat kepedasannya. Saya mencicipi level 2 (mild) yang rasa pedasnya masih bersahabat untuk orang yang tidak suka pedas.


Belly Mie (IDR 38.000)



Belly Mie merupakan salah satu dry ramen andalan Tokyo Belly. Dry ramen ini dihidangkan tanpa kuah dengan aneka topping di atasnya, wakame, bonito flakes, tempura crunch, irisan daun bawang dan sunny side up. Campur semua topping sebelum dimakan untuk mendapatkan rasa yang maksimal. Oiya mienya kita juga bisa memilih, dari mulai mie tipis, charcoal sampai jenis favorit saya yaitu mie yang tebal dan keriting ini.


Washoku (IDR 98.000)


Jadi, Washoku ini merupakan full set menu ala Jepang yang terdiri dari berbagai macam jenis makanan, mulai dari main course hingga karaage dan aneka sushi. Untuk main dishnya sendiri bisa dipilih antara zaru soba/cha soba, ramen atau beef curry rice. Saya mencicipi Cha Soba yang terasa kenyal dengan kuah dingin yang menyegarkan.


Monster Parfait (IDR 168.000)



Say hi to 10,000 calories! LOL.
Monster Parfait ini meant to be shared up to 10 people, no wonder the size was enormous! Terdiri dari potongan hanito renyah, baumkutchen cookies yang juga renyah, strawberry sauce, aneka buah segar dan ice cream dengan rasa sesuai pilihan. Saya sendiri tidak bisa berhenti mengunyah baumkutchen cookies yang renyah dan hanito yang buttery, meskipun (ngakunya) sudah kenyang.


Thank you, Tokyo Belly!



TOKYO BELLY 
Facebook  | Twitter 
Entertainment District 3A Floor Unit 7
Grand Indonesia Jakarta
(021) 235 81090