Belum lama ini, sebuah restoran yang mengusung dimsum dan chinese food kembali dibuka di daerah Senopati. Tidak sulit menemukan lokasinya yang berada di jalan besar, tidak jauh dari Crematology & Kanawa Coffee yang sudah lebih dulu dibuka. Menempati bangunan berlantai dua yang cukup luas, Asiatale ditata apik dengan interior etnik khas negeri tirai bambu.
Didominasi oleh nuansa hijau dan merah pada interior, Asiatale menyuguhkan nuansa bersantap yang hangat sekaligus cozy di bawah penerangan lampu hias yang kekuningan.
Pada lantai atas, terdapat dining area berbentuk U dengan ruangan semi private di salah satu sisinya. Stage untuk live music pun terdapat di lantai 2 dengan berlatar jendela kaca untuk menikmati suasana jalanan Suryo yang nyaris tidak pernah sepi. Sebuah mural bergambar seorang pria dan wanita Tiongkok melengkapi suasana casual restaurant ini. Di lantai bawah, terdapat semi open kitchen dan sudut bar yang dihiasi oleh lukisan-lukisan etnik.
Pada lantai atas, terdapat dining area berbentuk U dengan ruangan semi private di salah satu sisinya. Stage untuk live music pun terdapat di lantai 2 dengan berlatar jendela kaca untuk menikmati suasana jalanan Suryo yang nyaris tidak pernah sepi. Sebuah mural bergambar seorang pria dan wanita Tiongkok melengkapi suasana casual restaurant ini. Di lantai bawah, terdapat semi open kitchen dan sudut bar yang dihiasi oleh lukisan-lukisan etnik.
Asiatale menghadirkan menu-menu Asian comfort food seperti Kwetiau Ho Ciak, Ayam Binjai, Popiah hingga varian dimsum steamed & goreng yang cukup bervariasi. Pilihan teh untuk teman menyantap dimsum pun juga cukup banyak, mulai dari Pu Erh hingga Earl Grey tersedia untuk dipilih pengunjung.
Not bad, but not as great as I was expected. Kami memesan ini karena gambarnya di buku menu terlihat menggiurkan. Hidangan appetizer ini merupakan cumi goreng tepung yang disajikan dengan sambal asam manis. Cuminya bertekstur renyah dan tidak liat, sayang masih ada sedikit aroma fishy yang tercium dari cuminya.
Kami tertarik memesan Kwetiau ini karena menurut info dari waitressnya bahwa Kwetiau Ho Ciak hadir dengan beberapa varian yang berbeda, salah satunya telur asin. Saya sudah membayangkan nikmatnya kwetiau berbalut saus telur asin yang creamy & gurih.
Ternyata saat kami cicipi, tidak ada rasa khas telur asin yang kami cari. Kami segera komplain, untungnya kami direspon dengan cepat, tidak lama datang seseorang berpakaian chef yang menyampaikan bahwa di Kwetiau Ho Ciak Asiatale tidak ada varian telur asin, melainkan telur bebek. Staf merekalah yang keliru menyampaikan informasi kepada kami. LOL.
Sayangnya, Kway Teow versi Asiatale kurang berkesan untuk saya. Saya berharap rasa manis dan gurih membalut lembaran kenyal kway teow dengan aroma khas wok. Kway Teow Asiatale masih terlalu plain untuk lidah saya.
Ternyata saat kami cicipi, tidak ada rasa khas telur asin yang kami cari. Kami segera komplain, untungnya kami direspon dengan cepat, tidak lama datang seseorang berpakaian chef yang menyampaikan bahwa di Kwetiau Ho Ciak Asiatale tidak ada varian telur asin, melainkan telur bebek. Staf merekalah yang keliru menyampaikan informasi kepada kami. LOL.
Sayangnya, Kway Teow versi Asiatale kurang berkesan untuk saya. Saya berharap rasa manis dan gurih membalut lembaran kenyal kway teow dengan aroma khas wok. Kway Teow Asiatale masih terlalu plain untuk lidah saya.
Nice glutinous rice ball with the creamy and sandy salted egg yolk. Love love it!
Potongan BBQ chicken sebagai isiannya cukup melimpah. Dibungkus dengan roti bakpao yang lembut, bun ini lebih nikmat disantap selagi masih hangat.
Chicken & Prawn Shumai (24K)
Varian Shumai ini menjadi salah satu menu andalan Asiatale yang ternyata memang patut dicoba. Isiannya padat dengan campuran ayam dan udang yang gurih dan cukup generous. Saya suka teksturnya yang terasa juicy saat digigit.
Asiatale Har Gao (24K)
Har gao/ Hakau Asiatale juga tidak kalah enak. Ukurannya sedikit lebih besar dibanding hakau pada umumnya. Kulit dumpling yang nyaris transparan ini berisi udang yang juicy dan cukup fresh. Terbukti alergi saya tidak kumat saat mencicipinya.
Portuguese Egg Tart (24K)
Egg Tart berukuran mini ini tersaji cantik dengan lapisan luar yang mirip seperti adonan pie pada fruit tart. Teksturnya yang buttery dan flaky menjadi paduan yang pas untuk isian custardnya yang lembut.
Dari menu-menu yang saya coba, varian no pork & no lard dimsum dari Asiatale dapat menjadi alternatif bagi pengunjung yang mencari dimsum berlabel halal. Selain rasanya yang lezat dan harganya cukup terjangkau, ambiance Asiatale yang hangat dan tidak terlalu gelap menjadikan suasana bersantap menjadi lebih nyaman. Khusus di hari-hari tertentu, khususnya menjelang weekend Asiatale juga menyuguhkan live music yang dapat dinikmati oleh seluruh pengunjung restoran mulai dari malam hari.
ASIATALE BAR & RESTO
Jl. Suryo No.15 Jakarta Selatan
+622122775599
Opening hours :
Weekdays : 11.00 - 00.00
Weekend : 11.00 - 02.00
No comments:
Post a Comment